Etika Berkomunikasi Menggunakan Telepon
ETIKET DALAM MENERIMA TELEPON
Kembali lagi bersama Elsiva, dalam Materi Etika
Berkomunikasi dalam Telepon. Yuuk kita ulas materi apa saja yang akan di
bahas..
1. Etiket Bertelepon
Hal
terpenting dalam etiket bertelepon adalah suara yag jelas,tegas, namun terkesan
ramah, hangat dan bersahabat. Dengan suara merdu yang dapat di dengar, tidak
jarang orang lebih menjadi betah dan senang berkomunikasi dengan kita. Tidak salah jika kesan pertama dapat timbul
dari cara pembicaraan di telepon. Dengan hanya mendengar orang luar sering
menyimpulkan pribadi penerima telepon. Penampilan menarik tidak akan tampak
dalam hubungan bertelepon, akan tetapi kepribadian seseorang jelas tercermin
melalui bagaimana mereka menyampaikan sesuatu yang harus dikatakan.
Bagaimanakah etiket dalam bertelepon ? Ketika kita
menggunakan pesawat telepon, kita memang tidak berhadapan dengan orang yang
kita ajak berkomunikasi, oleh karena itu kita harus mengetahui apa sajakah
hal-hal yang penting dan harus diketahui dalam etiket penerimaan telepon dalam
sebuah instansi/kantor. yaitu sebagai berikut :
a). Jangan biarkan telepon bordering terlalu lama,maksimal
tiga kali bordering segeralah telepon di angkat dan jawablah debgan sopan.
b). Jangan memulai dengan kata “halo” tetapi langsung
menyebutkan nama organisasi atau perusahaan tempat kita bekerja.
c). Jangan menggunakan pesawat telepon di tempat kerja untuk
kepentingan pribadi atau terlalu lama bebicara dengan si penelpon.
d). Berusahalah mendengarkan lawan bicara kita,jangan sampai
melamun atau bersikap tidak setuju pada pembicaraan.
e). Jangan mengucapkan kata-kata yang menyinggung perasaan ,
sebaliknya bicaralah dengan sikap yang menyenangkan.
f). Berusahalah menanggapi maksud pembicaraan dengan cepat
dan memberi kesan bahwa orang yang kita ajak bicara di perhatikan, seperti
layaknya kita berhadapan lansung dengannya.
g). Berbicaralah dengan tempo yang sedang, tidak terlalu
cepat atau terlalu lambat.
h). Apabila kita menelpon , kita harus siap menyebut nama
dan jabtan orang yang akan di tuju, disamping pokok pembicaraannya.
i). Apabila kita menelpon seseorang, kita dapat menanyakan apakah saat ini memang
waktu yang tepat untuk berbicara.
j). Jangan menganggap bahwa panggilan telepon merupakan
gangguan kepada pekerja.
k). Catat pesan-pesan poin yang di sampaikan.
l). Mintalah nomor teleponnya, sekaligus mintalah maaf jika
kesalahn- kesalahan sewaktu- waktu dalam pembicaraan telepon.
m). Mengakhiri pembicaraan dengan tepat.
n). Meletakan gagang telepon dengan pelan.
2. Hal- hal yang harus di hindari dalam komunikasi melalui
telepon
a).
Memakai bahasa informal, terutam kepada orang yang belum tau siapa orang yang
berbicara di telepon.
b). Berbicara
dengan orang lain selagi berbicara di telepon.
c). Brbicara
sambil makan sesuatu atau bebicara sambil makan permen.
d). Berbicara
terlalu banyak basa basi.
e). Berbicara dengan nada kasar atau membentak
f). Berbicara dengan
nada yang memerintah.
g). Penelpon di biarkan menunggu terlalu lama,
tanpa penjelasan, hanyabunyi musik yang di perdendangkan.
h). Penelpon di
transfer berkali-kali atau di transfer ke alamat salah.
g). Nada dan
intonasi terkesan malas.
3. Langkah- Langkah dan Tekhnik Menerima Telepon
1). Tekhnik
mengangkat telepon
Setiap kali telepon bordering, harus segera di angkat,
jangan sampai telepon berdering tiga (3) kali, sebab akan mengganggu suasana
kerja. Karena letak ruang sekretaris biasanya, berdekatan dengan ruangan
pimpinan. Oleh karena itu, kita harus bergerak cepat jika telepon berdering.
a). Menyiapkan buku catatan
Siapkan buku
catatn dan alat tulis untuk mencatat hal-hal yang penting. Sekretaris harus
dapat bekerja secara efektif dan efisien dengan menggunkan kedua tangannya,
tangan kiri memegang gagang telepon, tangan kanan mencatat pesan yang di
sampaikan.
b). Memberi salam pada penelpon
Berilah salam
sesuai dengan waktu kepada penelpon, kemudian memberikan identitas perusahaan tempat kita bekerja (Nama kantor
atau nama nomor telepon dan nama penerima telepon). Bila si penelpon lebih dulu
mengucapkan salam, dan menyebutkan identitas dirinya.
c). Membuka Pembicaraan
Jika penelpon
ingin berbicara dengan pimpinan dan pimpinan kita ada di tempat kerja, penelpon
di harap untuk menuggu sebentar karena kita harus mentransfer hubungan tersebut
ke telepon pimpinan. Jika pimpina
ternyata tidak mau di ganggu, maka dengan bijaksana kita mengatakan bahwa
pimpinan sedang tidak berada di tempat kerja atau yang lain.
Contoh :
“Selamat pagi, PT. ABADI JAYA, ada disini”,
d). Hubungkan segera si penelpon dengan yang yang dicari
Yakinkan siapa
orang yang akan di hubungi/dicari karena penelpon akan sangat kecewa bila yang
di hubung tidak sesuai dengan yang di kehendaki. Sebaiknya penerima telepon
mempunyai urutan alphabet untuk memudahkan dalam mengeja nama maupun kata-kata
yang kurang jelas.
e). Menciptakan kesan yang baik
sebagai contoh :
“Ya, Pak/Bu, apakah dapat mengganggu ?”
“Dapatkah Bapak/Ibu menunggu sebentar ?”
f). Mencatat pesan
Apabila, telepon
tidak dapat disambungkan kepada yang dituju penerima telepon harus mencatat
segala sesuatu yang diperlukan, memberikan keterangan yang jelas dan lengkap,
menanyakan kepada penelpon nama dan nomor teleponnya hal ini penting bila
penerima telepon atau pimpinan ingin menenlpon kembali, memghindari kesalahn-
kesalahan isi pesan dar si penelpon dengan cara menyebutkan kembali pesan
tersebut.
g).Salam Penutup
Jika telah
menyelesaikan pembicaraan dengan si penelpon, penerima telepon sebaiknya
mengucapkan “selamat pagi” atau “selamat sore” sesuai dengan situasi waktu pada
saat menelpon, dan jangan meletakan gagang telepon sebelu si penelpon
menutupnya terlebih dahulu.
Demikian yang bisa saya tulis di blog saya dan dapat bermanfaat bagi para pembaca, sampai bertemu kembali di blog selanjutnya... :D
How to Play Spades Online for Free | JTM Hub
BalasHapusLearn all about 울산광역 출장안마 the best spades game 서울특별 출장샵 online, including strategy, strategy, 광양 출장마사지 and how to play spades for free. How to play 광명 출장마사지 Spades online for 광명 출장안마 free.